Suara Jeritan Amy Waktu DI Kentot

JERITAN AMY WAKTU DI KENTOT


Amy

AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

Cerita Sex Amy, tidak kalah cantiknya dengan Eni. Keduanya memiliki kulit yang putih bersih. Amy lebih dewasa dalam pembawaan dan enak juga diajak ngobrol. Karena Amy juga cantik aku sering bercanda dengan Eni mengatakan ingin tahu rasanya bila berhubungan dengan Amy.

AGEN DOMINO QQ ONLINE TERPERCAYA


Eni kadang tertawa dan kadang marah kalo aku berkata begitu. Walau marah, Eni akan hilang kemarahannya kalau kucumu lagi. Seperti halnya sore itu, Ketika aku baru pulang kuliah, kulihat kamar Eni terbuka tetapi tidak ada orang didalamnya. Karena situasi kost yang sepi akupun masuk ke kamarnya dan mendengar ada yang sedang mandi dan akupun menutup pintu kamar Eni. Sudah seminggu lebih aku menginap di Denpasar karena sedang ujian akhir. Setelah pintu kututup, kupanggil Eni yang ada dikamar mand.

AGEN CAPSA SUSUN ONLINE TERPERCAYA

“my, lagi mandi yah? tanyaku basa-basi.
Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi. Akupun melanjutkan.
“Kamu marah yah my?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Hari ini aku mau buat kamu puas my. Aku akan cium kamu, bikin kamu puas hari ini. Aku aka.
“Mandi kucing kan kamu my mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.” Rayuku.
Masih tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi.
“Amy, ingat film yang dulu kita tonton kan. Aku akan bikin kamu puas beberapa kali hari ini sebelum kau rasakan penisku ini Amy. Aku akan cium vaginamu sampai kau menggelinjang puas dan memohon agar aku memasukkan penisku”.
Terdengar suara batuk kecil dari dalam kamar mandi.
“Amy, kututup pintu dan gordennya yah Amy”. Akupun berbalik dan menutup gorden jendela yang memang masih terbuka.
Ketika gorden kututup, kudengar pintu kamar mandi terbuka. Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. Setelah aku menutup gorden akupun berbalik. Dan ternyata, yang ada dalam kamar mandi itu adalah Amy, kakak Eni, yang baru saja selesai mandi keluar dengan menggunakan bathrope berwarna pink dan duduk diatas tempat tidur dengan kaki bersilang dan terlihat dari belahan bathropenya.

AGEN CEME ONLINE TERPERCAYA

Kaki yang putih terawat, betisnya yang indah terlihat terus hingga ke pahanya yang putih, kencang dan seksi sangat menantang sekali untuk dielus. Belum lagi silangan bathrope di dadanya agak kebawah sehingga terlihat dada putih dan belahan payudaranya. Kukira ukuran Branya sedikit lebih besar dari Eni, karena aku belum pernah menyentuhnya.
“Eni sedang ke Yogya, dia sedang Praktek kerja selama 2 bulan” Kata Amy sambil memainkan tali bathrope-nya.
“Jadi selama ini kamu suka make love ya sama Eni, padahal aku percaya kamu tidak akan begitu sama adikku”
“Maaf Mbak, aku gak tahu kalo yang didalam itu Mbak Amy” Kataku sambil mataku memandang wajah Amy.
Rambutnya yang hitam sepundak tergerai basah. Dada yang putih dengan belahan yang terlihat cukup dalam. Paha yang putih mulus dan kencang hingga betis yang terawat rapih. Kalau menurutku Amy boleh mendapat angka 8 hingga 8,5.
“Lalu kalo bukan Mbak kenapa?, Kamu enggak mau mencium Mbak, buat Mbak puas, memandikucingkan Mbak seperti yang kamu bilang tadi?” Tanya Amy memancingku.

AGEN BLACKJACK ONLINE TERPERCAYA

“Aku sih mau aja Mbak kalo Mbak kasih” Jawabku langsung tanpa pikir lagi sambil melangkah ke tempat tidur. Sebab sebagai laki-laki normal aku sudah tidak kuat menahan nafsuku melihat sesosok wanita cantik yang hampir pasti telanjang karena baru selesai mandi. Belum lagi pemandangan dada dan putih mulus yang sangat menggoda.
“Kamu sudah lama make love dengan Eni, jon?” Tanya Amy ketika aku duduk di sebelah kirinya. Aku tidak langsung menjawab, setelah duduk di sebelahnya aku mencium wangi harum tubuhnya.

“Tubuh Mbak harum sekali”, kataku sambil mencium lehernya yang putih dan jenjang.
Amy menggeliat dan mendesah ketika lehernya kucium, mulutku pun naik dan mencium bibirnya yang mungil dan merah merekah. Amy pun membalas ciumanku dengan hangatnya. Perlahan kumasukkan lidahku ke dalam rongga mulutnya dan lidah kami pun saling bersentuhan, hal itu membuat Amy semakin hangat.

BANDAR POKER TERPERCAYA

Perlajan tangan kiriku menyelusup ke dalam bath robenya dan meraba payudaranya yang kenyal. Sambil terus berciuman kuusap dan kupijat lembut kedua payudaranya bergantian. Payudaranya pun makin mengeras dan putingnyapun mulai naik. Sesekali kumainkan putingnya dengan tanganku sambil terus melumat bibirnya. Aku pun mengubah posisiku, kurebahkan tubuh Amy di tempat tidur sambil terus melumat bibirnya dan meraba payudaranya. Setelah tubuh Amy rebah, perlahan mulutku pun turun ke lehernya dan tanganku pun menarik tali pengikat bathrope-nya. Setelah talinya terlepas kubuka bathropenya. Aku berhenti mencium lehernya sebentar untuk melihat tubuh wanita yang akan kutiduri sebentar lagi, karena aku belum pernah tubuh Amy tanpa seutas benang sedikitpun. Sungguh pemandangan yang indah dan tanpa cela sedikit pun.

BANDAR POKER ONLINE

Payudaranya yang putih dan tegak menantang berukuran 36 C dengan puting yang sudah naik sangat menggairahkan. Pinggang yang langsing karena perutnya yang kecil. Bulu halus yang tumbuh di sekitar selangkangannya tampak rapi, mungkin Amy baru saja mencukur rambut kemaluannya. Sungguh pemandangan yang sangat indah.
“Hh” Desah Amy membuyarkan lamunanku, Aku pun langsung melanjutkan kegiatanku yang tadi terhenti karena mengagumi keindahan tubuhnya.

Kembali kulumat bibir Amy sambil tanganku mengelus payudaranya dan perlahan-lahan turun ke perutnya. Ciumanku pun turun ke lehernya. Desahan Amy pun makin terdengar. Perlahan mulutku pun turun ke payudaranya dan menciumi payudaranya dengan leluasanya. Payudaranya yang kenyal pun mengeras ketika aku mencium sekeliling payudaranya.
Tanganku yang sedang mengelus perutnya pun turun ke pahanya. Sengaja aku membelai sekeliling vaginanya dahulu untuk memancing reaksi Amy. Ketika tanganku mengelus paha bagian dalamnya, kaki Amy pun merapat. Terus kuelus paha Amy hingga akhirnya perlahan tanganku pun ditarik oleh AMy dan diarahkan ke vaginanya.
“Elus dong jon, Biar Mbak ngerasa enak jon” Ucapnya sambil mendesah.
Bibir vagina Amy sudah basah ketika kesentuh. Kugesekan jariku sepanjang bibir kemaluan AMy, dan Amy pun mendesah. Tangannya meremas kepalaku yang masih berada di payudaranya.
“Ahh, terus jon”, Pinggulnya makin bergyang hebat sejalan dengan rabaan tanganku yang makin cepat. Jari-jariku kumasukkan kedalam lubang vaginanya yang semakn basah.

“Ohh jon enak sekali jon”, desah  makin hebat dan goyangan pinggulnya makin cepat.
Jariku pun semakin leluasa bermain dalam lorong sempit vagina Amy. Kucoba masukan kedua jariku dan desahan serta goyangan Amy makin hebat membuatku semakin terangsang.
“Ahh jon”, Amy pun merapatkan kedua kakinya sehingga tanganku terjepit di dalam lipatan pahanya dan jariku masih terus mengobok-obok vaginanya Amy yang sempit dan basah.

Remasan tangan AMy di kepalaku semakin kencang, Amy seperti sedang menikmati puncak kenikmatannya. Setelah berlangsung cukup lama Amy pun melenguh panjang jepitan tangan dan kakinya pun mengendur.
Kesempatan ini langsung kupergunakan secepat mungkin untuk melepas kaos dan celana jeansku. Penisku sudah tegang sekali dan terasa tidak nyaman karena masih tertekan oleh celana jeansku. Setelah aku tinggal mengunakan CD saja kuubah posisi tidur Amy. Semula seluruh badan Amy ada di atas tempat tidur, Sekarang kubuat hanya pinggul ke atas saja yang ada di atas tempat tidur, sedangkan kakinya menjuntai ke bawah.
Dengan posisi ini aku bisa melihat vagina Amy yang merah dan indah. Kuusap sesekali vaginannya, masih terasa basah. Akupun mulai menciumi vaginanya. Terasa lengket tapi harum sekali. Kukira Amy selalu menjaga bagian kewanitaannya ini dengan teratur sekali.

“Ahh jon, enak jon”, racau Amy.
Pinggulnya bergoyang seiring jilatan lidahku di sepanjang vaginanya. Vagina merahnya semakin basah oleh lendir vaginanya yang harum dan jilatanku. Desahan Amy pun makin hebat ketika kumasukkan lidahku kedalam bibit lubang vaginanya. Eni pun menggelinjang hebat.
“Terus jon”, desahnya.

Tanganku yang sedang meremas pantatnya yang padat ditariknya ke payudara. Tnagnku pun bergerak meremas-remas payudaranya yang kenyal. Sementara lidahku terus menerus menjilati vaginanya. Kakinya menjepit kepalaku dan pinggulnya oun bergerak tidak beraturan. Sepuluh menit hal ini berlangsung dan Amy pun menalami orgasme yang kedua.
“Ahh jon, aku keluar jon”, aku pun merasakan cairan hangat yang keluar dari vaginanya.
Cairan itu pun kujilat dan kuhabiskan dan kusimpan dalam mulutku dan secepatnya kucium bibir Amy yang sedang terbuka agar dia merasakan cairannya sendiri.

Lama kami berciuman, dan perlahan posisi penisku sudah berada tepat didepan vaginanya. Sambil terus menciumnya kugesekkan ujung penisku yang mencuat keluar CD ku ke bibir vaginanya. Tangan Amy yang semula berada disamping bergerak ke arah penisku dan menariknya. Tangannya mengocok penisku perlahan-lahan.
“Besar juga punya kamu jon, panjang lagi” Ucap Amy di sela-sela ciuman kami.
Sambil masih berciuman aku melepaskan CDku sehingga tangan AMy bisa leluasa mengocok penisku. Setelah lima menit akupun menepis tangan Amy dan menggesekkan penisku dengan bibir vaginanya. Posisi ini lebih enak dibandingkan dikocok.
Perlahan aku mulai mengarahkan penisku kedalam vaginanya. Ketika penisku mulai masuk, badan Amy pun sedikit terangkat. Terasa basah sekali tetapi nikmat. Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Eni, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.

“Ahh jonnnsha.. Begitu sayang, enak sekali sayang” Racaunya ketika penisku bergerak maju mundur.
Pinggul Amy pun semakin liar bergoyang mengimbangi gerakanku. Akupun terus menciumi bagian belakang lehernya.
“Ahh..” desahnya semakin menjadi.
Akupun semakin bernafsu untuk terus memompanya. Semakin cepat gerakanku semakin cepat pula goyangan pinggul Amy. Kaki Amy yang menjuntai ke bawah pun bergerak melingkari pinggangku. Akupun mengubah posisiku sehingga seluruh badan kami ada di atas tempat tidur.

Setelah seluruh badan ada diatas tempat tidur, akupun menjatuhkan dadaku diatas payudara besar dan kenyalnya. Tanganku pun bergerak ke belakang pinggulnya dan meremas pantatnya yang padat.
Goyangan AMy pun semakin menjadi-jadi oleh remasan tanganku di pantatnya. Sedangkan pinggulku pun terus menerus bergerak maju mundur dengan cepat dan goyangan pinggul Amy yang semakin liar.
Jon.. Kamu hebat jon.. Terus jon.. Penis kamu besar keras dan panjang jon.. Terus jon.. Goyang lebih cepat lagi jon..” begitu racau Amy di sela kenikmatannya.
Aku pun semakin cepat menggerakkan pinggulku. Vagina Amy memang lebih enak dari Eni adiknya. Lebih sempit sehingga penisku sangat menikmati berada di dalam vaginanya. Goyangan Amy yang makin liar, desahan yang tidak beraturan membuatku semakin bernafsu dan mempercepat gerakanku.

Jangan lupa untuk kunjungi >>> Klik Disini

“Mbak aku mau keluar Mbak” Kataku.
“Di dalam aja jon biar enak” desah Amy sambil tangannya memegang pantatku seolah dia tidak mau penisku keluar dari vaginanya sedikitpun.

“Ahh” Desahku saat aku memuntahkan semua cairanku kedalam lubang rahimnya.
Tangan Amy menekan pantatku sambil pinggulnya mendorong keatas, seolah dia masih ingin melanjutkan lagi, matanya pun terpejam. Aku pun mencium bibir Amy. Dengan posisi badanku masih diatasnya dan penisku masih dalam vaginanya. Mata Amy terbuka, dia membalas ciuman bibirku hingga cukup lama. Badannya basah oleh keringatnya dan juga keringatku.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar

 photo aparesizedimage_zpsczw47wvm.gif
 photo bresizedimage.php__zpsqrtjnli3.gif
 photo aresizedimage.php__zpse8nuhapa.gif