NIKMAT NYA MEMEK GADIS ABG
Indra sudah dalam keadaan stand-by, kami melempar undian siapa yang maju duluan, mujurnya aku menang dan dapat kehormatan maju bertempur dahulu, yang lain harap sabar mengantri giliran. Semua pasti kebagian. Sebelum mulai, Rina minta ijin melepas kalung miliknya, dia taruh di tempat yang aman, dan kami mulai main seperi pada April lalu.
Aku melucuti pakaiannya mulai dari kaos ketat hitamnya bertuliskan "I’m **** (edited)", kurampas HP-nya dan bra-nya yang sudah membesar dari yang dulu, sekitar ukuran 33B sudah familiar denganku. Kubuka kait branya, dan kurenggangkan tungkai kakinya, mulai kudodori roknya dan kutarik CD-putihnya, sekejap tubuhnya terlentang tanpa sehelai benang pun. Kusodorkan penisku yang sudah siaga 1, sementara Indra merekam semua gerakan kami tadi dan menyetel VCD porno di VCD player portable-nya untuk menambah gairah kami semua. Rina mulai mengulum dari kepala sampai testis, dia kelihatan senang sekali melakukannya dan keahliannya meningkat dari yang dulu. Tanganku langsung meremas-remas buah dadanya sampai ia sesak nafas. Kami lanjutkan dengan ber-doggy ria, setelah 15 menit, karena aku tahu diri masih banyak yang ngantri dan aku sudah mulai mau ejakulasi, jadi kutumpahkan saja di vaginanya yang bulu kemaluannya rada pitak karena kucabuti sebagai souvenir April lalu dan mempersilakan giliran selanjutnya.
Giliran selanjutnya adalah teman sekelasku, Norman, badannya kecil dan kurus, mungkin bukan lawan yang berarti bagi Rina, tapi Norman memberikan Rina kesempatan ambil nafas dulu, karena Norman juga sudah sering ML sebelumnya dengan pacarnya di apartemen Hotel **** (edited), dia sangat pandai mengatur ritme dan garang, tapi sayang hanya tahan selama 2 menit saja, sama lamanya dengan buang air kecil di WC. Rina terlihat kurang puas. Kontestan berikutnya Hendra, anak Jelambar ini sering mengetes kemampuannya setiap minggu di Kali Jodo. Badannya, anu-nya kecil, pendek, kurus tapi bulu kemaluannya keriting, kalo dilihat sekilas seperti domba berbulu hitam. Dia cukup baik terutama saat melakukan gaya misionaris, terlihat sekali stamina yang sudah sering terlatih sebelumnya. Edy segera bersiap-siap, rambut bulenya yang baru dicat memang mirip dengan warna rambut Rina, dan ternyata bulu kemaluannya juga dicat bule, entah salon mana yang mau melakukan layanan seperti itu. Dia tahan selama waktu 5 menit, itupun sudah dibantu Rina dengan gaya emansipasi-nya. Mungkin Edy butuh banyak latihan lagi. Padahal ia termasuk penggemar berat gambar porno Vivian Shu, karena banyak sekali posternya di kamar Edy. Yanto segera mengambil posisi seperti saat dia menunggang RX-King kesayangannya, dia memang sangat sayang motornya. Dia menunggangi Rina dengan kuat sekali seperti saat ngetrek di Kemayoran, karena Yanto tiap hari melewati Kemayoran untuk ke kampusnya di Sunter.
Dia mampu bertahan sekitar 7 menit. Akhirnya datang juga yang kita tunggu-tunggu yaitu Indra, giliran aku yang memegang Handycam, dia mulai dengan foreplay yang sangat menjanjikan walaupun Rina terlihat mulai lelah, tapi tetap dicekoki penisnya sepanjang 25 cm, dimasukkan ke rongga mulut dan vaginanya yang sudah kotor dipompa dengan full power, Rina mendesah-desah dan mulai berteriak kesakitan, karena puting susunya sudah ditarik-tarik oleh tangan Indra yang memang sangat handal sekali, karena latihan teratur dan penghayatan peran yang sempurna dijalankan selama hampir setengah jam. Rina langsung lemas tak berdaya lagi. Setelah selesai pergelaran aksi Indra tadi, keadaan hening sejenak, hanya terdengar suara erangan Rina yang sedang orgasme untuk kesekian kalinya, entah tak terhitung berapa liter sperma yang mengenang di vaginanya dan yang sudah ditelan melalui rongga mulutnya. Rina komplain, "Lu orang beraninya maen keroyokan, entar gua bawa temen-temen gua biar kita imbang, kita liat siapa yang bisa tahan paling lama." Entah berapa puluh cowok yang menjadi lawan mainnya atau mungkin juga cewek, karena Rina termasuk cewek penganut hiper-biseks tulen.
Kami memberinya time out untuk menge-charge battery-nya yang sudah terkuras habis. Berikutnya adalah giliran teman sekelasku di PCM, Yosef ingin mempertontonkan hasil pertapaannya di salah satu diskotek di kawasan Mangga Besar. Di sana reputasinya cukup dikenal para WTS sebagai "Peraba ulung", hampir tak ada satupun WTS di daerah itu baik senior ataupun yang bau kencur yang belum pernah dicoba olehnya. Ia mengambil kuda-kuda dan mulai memasukkan penisnya ke rahim Rina dan dikocok ke segala arah, naik dan turun. Rina menanggapinya dengan serius sekali, dari matanya terpancar kenikmatan dan dari desahannya kutahu dia sangat menikmati permainan kami. Tampang Yosef memang bisa menipu orang banyak, dengan potongan rambut culun dan kaca mata tebal seperti engkong-engkong, tapi permainannya memang sangat berpengalaman dan aku hanya merekam gerakan-gerakan tadi. Tiba-tiba tangan Rina menegang karena tak kuasa menahan sakit dan mencoba memegang sisi ranjang untuk pegangan. Karena iseng, kutaruh penisku di atas tangannya dan kusuruh dia meremas-remas, tapi aku tahu saat itu sedang giliran Yosef dan dia mulai menggunakan gaya family style yang tak dapat ditandingi oleh Rina. Yosef puas setelah men-doggy dan memaksa Rina menelan dan menjilat spermanya baik dengan bibir mulut dan bibir kemaluannya.
Rina sudah tak tahan lagi, kali ini dia baru menemukan lawan-lawan yang sepadan dengan kemampuannya. Rina mencoba bertahan dan mencoba bangun berdiri, karena semua orang sudah mengambil gilirannya. Terdengar suara motor masuk ke dalam ruko Indra, ternyata itu adalah motor Supra Millenium milik Dody, teman geng kami yang berprofesi sebagai sales VCD porno. Dia langsung naik ke kamar Indra, dan satu hal yang tak pernah berubah darinya adalah sifat tak tahu malunya. Ketika melihat ada cewek telanjang lagi nganggur, tanpa ba bi bu walaupun Rina saat itu tengah mencoba bangkit langsung dilumpuhkan dengan tembakan peluru karetnya yang terkenal dahsyat. Kontan saja Rina kembali tergeletak dan langsung dipaksa melakukan gaya-gaya yang sering ditontonnya berulang kali di VCD BF dagangannya itu. Herannya ia tanpa minta permisi dulu, baik pada kami atau pada Rina, santapannya saat itu.
Saat ia tahu Rina sudah bekas kami dan sudah tak ada tenaga lagi, ia tetap pantang mundur dan terus ML dengan berbagai gayanya membuat pantat Rina kembang kempis dengan sodokan penisnya yang sangat besar, tubuh Rina disetnya dalam posisi duduk berhadapan dan payudara Rina diemutnya seperti bayi sedang menyusu, cairan putih kental mulai berceceran di selangkangan Rina, untuk kesekian kalinya ia orgasme lagi. Dody dengan baiknya mau membersihkan cairan itu dengan cara dijilat dan dihisapnya sampai daerah lubang kemaluan sampai tulang selangka dan pangkal paha Rina mengkilat seperti mobil habis dipoles, tapi sayang sekarang jadi penuh dengan bau ludah Dody. Karena kami tak tahan dengan bau busuk itu, begitupun juga dengan Rina, maka ia bergegas menuju kamar mandi ingin membilas tubuhnya. Indra melarang pintu kamar mandi ditutup, jadi Rina mandi dengan ditonton live kami berdelapan dan direkam di Handycam. Rina mandi sambil masturbasi dengan menggosok-gosok payudaranya dan memasukkan jari tengahnya ke vagina sambil disiram dengan shower, ia mengambil posisi jongkok dan mulai kencing, baru kali ini kulihat wanita kencing tepat di hadapanku, lalu bulu kemaluannya jadi tersisir rapi dibasahi oleh air pancuran yang kencang.
Untung saja semua kejadian tadi sudah direkam olehku. Kutaruh Handycam di tempat yang memungkinkan untuk mengambil fokus yang baik, lalu aku masuk kamar mandi dengan senjata yang sudah tegak 90 derajat lagi dan kemudian diikuti oleh teman-temanku. Kami mengerumuni Rina dari 8 penjuru arah angin, ia tak berkutik dan hanya memegang pancuran, kami menggiringnya dengan mengacungkan senjata kami ke tubuhnya, belahan pantatnya dan lubang vaginanya. Kami paksa Rina keluar kamar mandi untuk melakukan gaya pamungkas kami. Mungkin baru kami di dunia ini yang pernah mempraktekkan gaya ini, Rina kami telungkupkan di atas Indra, dan Indra mulai memasukkan penisnya ke lubang vaginanya, dilanjutkan dengan Yanto dengan tunggangan penisnya di lubang anus Rina. Ia terlihat mulai tak tahan, dan mulai berteriak-teriak.
Tapi aku masukkan penisku di mulutnya, seketika ia tersumpal dan tak bersuara lagi. Dilanjutkan dengan Hendra yang mengangkat tungkai kaki kiri Rina dan Norman di kaki kanan sambil meremas areal pantat Rina yang masih kosong. Edy menaruh tangan kiri Rina di atas penisnya dan mulai diremas oleh Rina, Edy membalas dengan meremas payudara kiri Rina dan Yosef juga melakukan hal yang sama tapi ia beroperasi di daerah sayap kanan. Seketika Rina kehilangan keseimbangan. Dody naik ke atas punggung Rina untuk menjaga keseimbangan kami dan ia mulai membalut penisnya dengan rambut Rina dan dengan kejamnya ia menjambak rambut Rina sampai rontok beberapa helai. Kami bertahan selama 5 menit lamanya. Setelah formasi kami runtuh, terasa sekali betapa lelahnya memperagakan gaya tersebut.
Apalagi Rina yang menjadi objek, tapi kurasa ia menikmatinya. Kami mulai ejakulasi lagi, kali ini kami serentak menyemprotkan ke dalam rahimnya, kalau nanti Rina sampai hamil, entah siapa ayah anak itu nanti. Sebenarnya aku kasihan juga pada dia, tapi dia bersikeras untuk melakukan hal itu, dan satu persatu bergiliran penis kami dibersihkan dengan juluran lidahnya sampai bersih semua. Dan kami mencabuti bulu kemaluannya untuk oleh-oleh kami buat mengenang masa indah ini, setiap orang dapat sekitar 7 helai. Hutan yang lebat tadi kami gunduli, entah kapan hutan itu di-"reboisasi" lagi. Sudah hampir tengah malam, Rina minta diantar pulang, kali ini benar-benar pulang ke rumah kost-nya. Indra menyiapkan mobil Panther Sporty silver dan mengantar Rina pulang, entah apakah Indra minta tambah lagi di mobil atau mungkin di tempat kost-nya